Sebuah penelitian menyatakan bahwa serpihan itu kemungkinan disebabkan oleh flaperon menghadap ke bawah ketika jatuh ke laut. Namun kerusakan minimal di bagian depan sayap menunjukkan bahwa pesawat itu berada dalam kecepatan tinggi dan curam dengan berputar atau spriral, hingga akhirnya bagian puing itu terputus dari badan pesawat.
Pihak Boeing dan Australia yakin bahwa puing yang ditemukan pada Rabu di Pulau Reunion, Perancis, adalah bagian dari pesawat Boeing 777, tipe yang sama dengan pesawat Malaysian Airlines dengan nomor penerbangan MH370, yang raib pada Maret 2014.
Puing yang ditemukan akan dibawa ke Perancis untuk diselidiki pada Jumat (31/7) malam, menurut pihak berwenang Perancis. Puing akan tiba di Perancis pada Sabtu dan akan dikirim ke Toulouse, ke sebuah situs dekat dengan BEA, otoritas Perancis yang bertanggung jawab pada investigasi kecelakaan penerbangan sipil.
No comments:
Post a Comment